PERJUANGAN PANJANG MENGUKIR PRESTASI OLAHRAGA DUNIA
Perjalanan
Hidup Seorang Perempuan Yali Yang Mengukir Prestasi Olahraga Dunia.
Kehidupan bintang Hoki
Belanda Marce Scheeptra pada ajang turnamen Hoki adalah serangkaian peristiwa
‘kebetulan’ !.
Dan hal inilah yang
terjadi pada atlet Hoki dunia asal Belanda Marce Scheeptra. Sebagai anak yang
lahir ke dua (setelah saudara kembar), dan setelah lahirpun keadaan
Scheeptra sangat lemah dari saudara kembarnya yang lahir terlebih dahulu,
maka dia harus di buang.
Tapi kemudian, ayah
kandungnya memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit Efata Angguruk yang pada
saat itu memang dilayani oleh para Misionaris dan Suzter dari Belanda dan
Jerman. Scheeptra sendiri tidak mengerti sampai saat ini, mengapa ayahnya itu
mau menempuh sebuah perjalanan yang memakan waktu selama 6 (enam) jam melalui
hutan rimba hanya untuk menyelamatkan dirinya, padahal dalam kehidupan
masyarakat suku Yali pantang untuk memelihara seorang anak kembar.
"Aku tidak akan
pernah tahu mengapa ia membawa saya ke rumah sakit ketika dia bisa meninggalkan
aku mati," kata Scheepstra.
Di rumah sakit ia
ditempatkan dalam perawatan seorang dokter Belanda yang telah menghabiskan
waktu selama lima tahun di daerah suku Yali - Anggruk.
"Karena saya
perlu 24-jam perawatan dia (ayahnya) memutuskan untuk perawat yang mengasuhnya
di rumah sang Suzter yang terletak di samping rumah sakit," kata
Scheepstra. Lihat : Dunia Yang Terlupakan
Setelah ayahnya
memberi Scheeptra kepada perawat asal Belanda, ayahnya itu kemudian kembali ke
kampungnya.
Dan setahun kemudian
ketika saatnya Suzter asal Belanda tersebut untuk kembali ke Belanda, dia dan
suaminyanya mengadopsi Scheepstra.
"Saya kembali ke
Papua saat saya berumur 17 tahun dan menemukan kembar saya telah meninggal
ketika dia berusia tiga tahun dan bahwa saya memiliki 10 saudara dan saudari
lainnya," katanya.
"Sekalipun kulit
saya adalah hitam, namun jiwa dan raga saya putih. Saya tidak merindukan sisi
lain dari kehidupan saya dan tidak memiliki kebutuhan untuk belajar lebih
banyak tentang masa lalu saya, orang tua biologis, budaya atau bahasa."
Tuturnya.
Mengenai karir
Hokinya, Scheeptra sebagai seorang mantan kapten tim Belanda Junior dan salah
satu nominator Women's Young Player of the Year pada
Olimpiade Athena tahun 2004, Scheepstra mengakui bahwa dia tidak menganggap
hoki sebagai hal yang paling penting dalam hidupnya.
"Aku bukan dari
keluarga hoki - saya mulai bermain dengan kecelakaan ketika tetangga mengundang
saya untuk permainan ketika aku berumur enam tahun," kata Scheepstra.
"Hoki bukan bakat alamiah tapi, dengan kerja keras, saya telah menjadi
baik semua.
"Tapi medali
Olimpiade yang saya peroleh tidak bisa langsung di definisikan saya
sukses dan puas diri - ada hal yang lebih penting dalam hidup, saya mau lakukan
sesuatu untuk banyak orang." Tuturnya sekaligus menutup pembicaraan.
Berikut adalah Biodata
dan Prestasi yang dicapainya.
BIODATA
ü Nama Lengkap :
Marce Scheeptra Trintje
ü T/tanggal Lahir :
Angguruk – Yali, Papua 01 April 1980
ü Warga Negara : Belanda
ü Cabang Olahraga :
Hoki
ü Ke ikutsertaan :
Olimpiade Athena 2004
ü 2001
Champions Trophy (2 Perunggu)
ü 2002 Champions Trophy (3 Perak)
ü 2002 Wereldkampioenschap (Perunggu)
ü 2003 Europees Kampioenschap (1 Emas)
ü 2003 Champions Trophy (3 Perak)
ü 2004 Olimpische Spelen (2 Perunggu)
ü 2004 Champions Trophy (1 Emas)
ü 2005 Europees Kampioenschap (1 Emas).
Sekian artikel tentang Perjalanan Hidup Seorang Perempuan Yali Yang Mengukir Prestasi Olahraga Dunia.. Bila bermanfaat,
silahkan dibagikan.
GALERY SCHEEPTRA