Papua adalah kebutuhan
jiwa,
bagi orang-orang
terhormat yang duduk di kursi pemerintahan
Wahai orang-orang
terhormat,
Papua adalah naungan
dan penghangat-mu,
Karena engkau
menghampirinya,
saat kau lapar dan saat
tubuhmu butuh kepuasan material.
Namun, apabila Papua
berbicara untuk mengungkapkan pikirannya,
engkau selalu
membisikkan kata TIDAK padanya.
Papua masih sebuah
misteri,
yang masih
menyisakan pamrih hingga kini.
Yang di dapatkan Papua
bukanlah kasih dan rasa terima kasih darimu,
tetapi sebuah jala yang
kau tebarkan yang hanya menangkap sesuatu yang tidak diharapkan.
0 Response to "Misteri Sebuah Pamrih"
Post a Comment