Tak terhitung Merah Kuning Hijau di mana-mana di Tanah Papua, tak terhitung
Musisi yang mampu memainkan Reggae di Papua. Misalnya Black brother (Salah satu
group band yang berasal dari papua yang bisa memainkan semua genre musik
termasuk reggae), ABRESO, Pa’ce Rasta (Band reggae) adalah beberapa nama band
yang punya andil untuk bangkitkan semangat Reggae di Papua lebih khusus.
Sepanjang jalan dari dalam kota Jayapura ( jadi tolok ukur karena ibu kota
provinsi) sampai di daerah trans yang berasal dari Jawa di Papua kita melihat
hampir sebagian besar penduduk Papua yang jalan dengan mengenakan aksesoris
Rasta dengan Style Dreadlock, bagai buah Sirih bertumpuk di kepala. Sirih
Pinang yang telah jadi Candu bagi Pribumi di papua sangat merasa, sangat
menjiwai,dan menikmati.
Itulah yang
terjadi pada orang Papua bilamana Alunan musik Reggae bergema, merasa seporsi,
serumpun, sependeritaan, Afrika –Papua, Arafura – Pasifik, Hindia - Atlantik.
Musisi besar seperti Bob Marley (prophet) sangat dipuja di papua, ada juga Peter Tosh, Inner Circle, Jimmy Cliffe, UB 40, Lucky Dube, O'yaba, dan masih banyak tak terhitung.
Walau
banyak yang tak mengerti akan pesan dan sabda dalam tiap bait lirik dari tiap
lagu Reggae yang kebanyakan sarat akan pesan moral, kritik terhadap
ketidakadilan dan membawa/ menyuarakan kaum tak bersuara sesuai pengaruh
(ajaran) Rastafari kebanyakan masyarakat di Papua tak begitu fokus pada hal
itu, memang mereka tanpa mengimani kepercayaan pada ajaran Rastafari dan
Selassie Tafari Makonnen, Reggaeman di Papua lebih terkonsentrasi pada alunan
nada yang memang membuat terlena dan sedikit bisa ‘melupakan’ penderitaan yang
selalu mereka alami. Dan disitulah Asiknya Reggae bagi kebanyakan masyarakat di
Papua.
***
0 Response to "Reggae Jamaika dan Reggae Papua"
Post a Comment