RATAPAN ORANG PERCAYA DI PEMBUANGAN

RATAPAN ORANG PERCAYA DI PEMBUANGAN

Foto Milik Google Penelusuran


Ah Yesus! 
Ke mana engkau telah pergi? 
Kapan kami kehilangan dirimu? 
Apakah ketika kami begitu pasti bahwa kami memilikimu 
Sehingga kami menganiaya orang Yahudi, 
Mengekskomunikasi para peragu, 
Membakar kaum murtad, 
Dan menggunakan kekerasan serta perang untuk mencapai pertobatan? 
Apakah ketika citra abad pertama kami 
Bertabrakan dengan pengetahuan yang makin luas? 
Atau ketika pakar Alkitab memberitahu kami bahwa Alkitab 
Sebenarnya tidak mendukung apa yang dulu kami percayai? 
Apakah ketika kami melihat pengikutmu menyesatkan orang 
Dengan rasa bersalah, 
Rasa takut, 
Kefanatikan, 
Intoleransi, 
Dan kemarahan? 
Apakah ketika kami melihat banyak orang yang memanggilmu Tuhan 
Dan yang membaca Alkitab mereka dengan teratur 
Juga mempraktikkan perbudakan, 
Mendukung diskriminasi, 
Main hakim sendiri, 
Melakukan tindakan kekerasan pada anak – anak, 
Melecehkan perempuan, 
Dan membenci homoseksual? 
Apakah ketika kami akhirnya menyadari 
Bahwa Yesus yang menjanjikan hidup berkelimpahan 
Tidak mungkin menjadi sumber kebencian terhadap diri sendiri, 
Atau menyuruh kami menyembah – nyembah 
Dalam penyesalan yang membinasakan kehidupan? 
Apakah ketika kami menyadari bahwa melayanimu akan memerlukan 
Dibuangnya semua prasangka yang memberi kami rasa aman 
Yang berkedok berbagai kekurangan kami? Baca Juga : YESUS, SANG GURU REVOLUSIONER YANG SOSIALIS! 

Kami masih mendambamu, Yesus, tapi kami tak lagi tahu dimana 
Harus mencari kehadiranmu. 
Apakah kami harus mencarimu di gereja – gereja yang mempraktikkan kepastian? 
Atau apakah engkau bersembunyi di gereja – gereja 
Yang begitu takut akan kontroversi sehingga mengilahkan “kesatuan”, 
Yang begitu sedikit bermakna sehingga mati kebosanan? 
Apakah engkau akan pernah bias ditemukan di gereja – gereja yang telah 
Menolak kamu tak berdaya dan terpinggirkan, 
Orang kusta dan Samaria zaman kami, 
Mereka yang engkau sebut saudara – saudara kami? 
Atau haruskah sekarang kami mencarimu diluar lingkungan gerejawi, 
Di mana kasih dan kebaikan tidak mengharapkan imbalan, 
Dimana pertanyaan dipandang sebagai 
Ungkapan terdalam dari rasa percaya? 

Bahkan mungkinka, Yesus, bahwa kami orang Kristen adalah penjahat 
Yang membunuhmu? 
Menghimpitmu di bawah Alkitab harfiah, 
Kredo kuno, 
Doktrin tak relevan, 
Dan struktur sekarat? 
Jika semua itu sumber hilangnya engkau, Yesus, 
Maka akankah engkau muncul kembali jika semua itu disingkirkan? 
Apakah itu akan mendatangkan kebangkitan? 
Ataukah engkau, sebagaimana kini dikatakan beberapa orang, tak pernah lebih 
Daripada sebuah ilusi? 
Dengan mengubur dan memutarbalikkan engkau, apakah kami 
Sebenarnya melindungi diri sendiri 
Dari keharusan menghadapi kenyataan itu? Lihat : ALLAH PAPUA BUKAN BERAGAMA TETAPI KOMUNIS 

Aku masih berusaha memiliki yang kuyakini adalah dirimu, Yesus : 
Jalan masuk kedalam penubuhan dari Sumber kehidupan, 
Sumber cinta, 
Dasar keberadaan, 
Pintu masuk ke dalam misteri kekudusan. 

Melalui pintu itulah aku berhasrat berjalan. 
Akankah engkau menemuiku disana? 
Akankah engkau menantangku, 
Membimbingku, 
Menghadapiku, 
Menyatakan kebenaranmu kepadaku dan dalam aku? 

Akhirnya, di ujung perjalanan ini, Yesus, 
Akankah engkau merangkulku 
Dalam realitas pamungkas 
Yang kusebut Allah 
Dalam siapa aku hidup 
Dan bergerak 
Dan memiliki keberadaanku? 
Karena itulah, Yesus, tujuanku dalam pencarianku.