MALCOLM X – BERANI MATI DEMI IDEALISME DAN KEYAKINAN

MALCOLM X – BERANI MATI DEMI IDEALISME DAN KEYAKINAN

Malcolm X @Aran Shetterly


Malcolm X, lahir pada tanggal 19 Mei 1925 di Omaha – Nebraska dengan nama asli Malcolm Little. Ibunya bernama Louise Little, sedangkan ayahnya bernama Pendeta Earl, seorang pendeta Gereja Baptis dan anggota Universal Negro Improvement Assotiation (UNIA) yang di dirikan oleh Marcos Aurelius Garvey untuk mewadahi perbaikan hidup bagi orang – orang Negro.

Malcolm X merupakan mantan pemimpin organisasi Nation of Islam (NoI). Ia keluar dari organisasi orang kulit hitam tersebut pada tahun 1964 setelah berselisih dengan pendirinya, Elijah Mohammed.

Setelah keluar dari Nation of Islam, Malcolm mendirikan organisasi keagamaan baru bagi warga Muslim kulit hitam yang bernama Moslim Mosque, Inc. Organisasi baru yang didirikan oleh Malcolm X ini lebih bersifat moderat dan menganut ajaran Islam ortodoks, bukan yang telah dimodifikasi seperti yang dilakukan Nation of Islam.

Setelah mendirikan organisasi baru, ia mengganti namanya menjadi El Hajj Malik El Shabazz sepulang dari Makkah – Arab Saudi. Pergerakan organisasinya yang baru rupanya tidak disenangi oleh para pemimpin Nation of Islam. Berkali – kali anggota kelompok tersebut melakukan percobaan pembunuhan terhadap Malcolm dan keluarganya, namun gagal.

Hingga, seminggu sebelum insiden penembakan, rumah Malcolm di New York – Amerika Serikat di bom oleh orang tidak dikenal. Puncaknya, pada tanggal 21 Februari 1965, tiga orang pria bersenjata menerobos masuk ruangan tempatnya berpidato di Manhattan dan langsung menembakkan 15 peluru ke tubuhnya. Pada bulan Maret 1966, tiga orang pembunuhnya pun dijatuhi hukuman seumur hidup. Dari ketiga pembunuhnya, dua di antaranya merupakan anggota Nation of Islam.

Malcolm X merupakan salah satu orang yang mati karena idealisme dan keyakinan. 

Salam Rahayu.!