IDEOLOGI

IDEOLOGI

 

Sampul Buku : Concept Of Ideology



Istilah ini pertama kali digunakan oleh Destutt de Tracy, sekitar abad ke 18. Namun, awal abad ke 12 an, Francis Bacon sudah mengawalinya dengan istilah Idol Theory atau teori pemberhalaan. Abad ke 14 Machiavelli juga sudah memberi substansi bagi istilah ideologi.

Term ideologi menjadi sangat terkenal setelah digunakan oleh Karl Marx dalam tulisan - tulisannya. Namun pengertiannya jauh berbeda dengan ideologi versi Tracy atau pun Bacon. Ideologi dalam istilah Marx diperumpamakan seperti kedok. Yaitu kekuatan yang mampu menyembunyikan kontradiksi, anomali atau patologi dengan tampilan yang memikat dan bersinar terang. Di balik sesuatu yang terang ternyata menyembunyikan wajah gelap yang kemudian mampu memanipulasi kenyataan yang sebenarnya. Maka hasilnya adalah kesadaran palsu.

Dalam psikologi juga ada istilah Rasionalisasi Freud yang berbeda dengan Rasionalisasi Weber. Rasionalisasi Freud diartikan sebagai piranti yang berusaha melegitimasi atau mencari alasan alasan demi pembenaran atas keinginan atau nafsunya. Yaitu, akal atau logika manusia itu bersifat ideologis bila ia hanya berfungsi sebagai jalan untuk membenarkan atau mendukung keinginan nalurinya saja. Akal yang sering kita maknai sebagai cahaya terang ternyata sering menjalankan diri sebagai kekuatan yang melindungi atau pembenar bagi keinginan gelap diri sendiri.

Begitu juga dengan Pareto dengan konsepnya Residu dan Derivation. Derivasi atau kekuatan logika sebenarnya hanya berfungsi sebagai pembuka jalan bagi pemuasan insting manusia saja (residu). Logika derivasi atau akal manusia hanya menjadi alat untuk memuaskan keinginan primitifnya (residu).

Ada juga konsep Rasionalisasi Weber, Durkheim, Mannheim atau Habermas, Geertz dan sebagainya. Namun, saya cenderung pada istilah Ideologi Nietzsche, bahwa dibalik cahaya terang Apollo ternyata menyembunyikan aura kegelapan Dionysius yang penuh kegilaan, kesenangan dan kesurupan. Di sini, Marx, Pareto, Freud dan Si Gila Nietzsche ada dalam satu jurusan. Sedangkan pengertian Ideologi Pancasila lebih dekat dengan konsepnya Francis Bacon atau pun Destutt de Tracy.

Pengertian di atas saya dasarkan pada buku langka yang berjudul Concept of Ideology karya Jorge Larrain.